Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yang Bersilaturahmi

ilustrasi.man

usmanroin.com-Momentum idulfitri, lekat dengan kegiatan silaturahmi atau upaya saling menguatkan ikatan persaudaraan, meminjam pengertian KBBI.

Tidak ayal, di Indonesia tradisi silaturahmi saat lebaran lekat dengan saling  bermaaf-maafan yang dalam bahasa Husein Muhammad (2023:158), turut saling berkunjung dari rumah ke rumah, baik kepada orang tua, saudara, tetangga, guru, teman dan sebagainya.

Pada tiga kali idulfitri, alhamdulillah banyak dari mahasiswa Unugiri yang silaturahmi ke rumah. Ini kebanggan. 

Di Idulfitri 1446 H ini, mahasiswa yang hadir; Pertama, dari Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Penulisan Griya Cendekia (UKMPGC) serta Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Arusgiri.

Kala bersilaturahmi, pengurus UKM selain menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi-organisasi, juga saling diskusi perihal capaian program kerja. 

Terlebih, penulis yang juga pembina dua UKM tersebut, ingin mengetahui perihal di atas, hingga kendala pengurus selama menjalankan roda organisasi.

Kepada pengurus UKM, penulis juga memberi semangat, bahwa menggawangi organisasi itu “kelak” akan bisa dipetik hasilnya.

Kini yang terpenting, tutur penulis, adalah membangun organisasi dengan baik. Artinya, saling berkolaborasi kepada sesama, agar apapun jenis program kegiatan yang diadakan bisa tercapai sebagaimana harapan.

Kedua, yang bersilaturahmi dari Ketua BEM Fakultas Tarbiyah, ditemani mahasiswa PJKR yang punya segudang prestasi pencak silat.

Secara spesifik, penulis telah bertanya apa yang menjadi alasan sehingga kedua mahasiswa memilih penulis “sebagai salah satu tujuan” silaturahmi?  

Andil Kepribadian

Salah satu mahasiswa ada yang menyampaikan, bila keberadaan penulis adalah bagian dari “yang ikut andil” membentuk kepribadiannya. Utamanya adalah pribadi yang suka menulis. 

Dalam penuturannya, perihal keterampilan menulis, dia mendapat bimbingan mulai dari semester awal saat kuliah.

Karenanya, mahasiswa tersebut menyampaikan, bila silaturahmi yang ia lakukan bukan sekadar mengulang tradisi an sich. Melainkan, wujud syukur atas hadirnya “teladanan menulis” yang dididikkan kepadanya.

Alasan lain, dari salah satu mahasiswa yang tidak bisa penulis sebut namanya, memberi ulasan komplit bila keberadaan penulis menjadi bagian dari pemberi teladan. 

Utamanya, dia mengenal –penulis, seorang penulis dan mengajak orang lain menulis.

Satu konsep teladan yang penulis tangkap dari mahasiswa tersebut adalah, keberadaan kita menjadi orang pertama yang kudu mempraktikkan terlebih dahulu. 

Ini artinya, untuk menggerakkan orang lain, kita menjadi pertama yang melakukan –hingga buktinya ada, serta konsisten menjalankannya hingga kini. 

Dua alasan yang disampaikan oleh mahasiswa, bukan ingin menampakkan kepada pembaca “kewahan” penulis. Tidak sama sekali. Tetapi, ingin memberi pesan, keteladan itu penting dimiliki siapapun. Baik personal maupun institusional.

Siapapun akan ikut, bila ada teladan terdekat. Dan peneladan-peneladan terdekat itulah yang harus dihadirkan. Diciptakan. Dan dibentuk sejak dini.

Ketiga, yang silaturahmi adalah dari Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU Unugiri. Silaturahmi yang gayeng mulai dari pukul 12.10-13.45 Wib tersebut, membicarakan dinamika organisasi pelajar di tingkat perguruan tinggi.

Sebagai pelajar di mana penulis pernah duduk di Pimpinan Cabang (PC) IPNU Bojonegoro, penulis sedikit memberi masukan bilamana kader PK IPNU IPPNU diminta mengisi pengurus baru pasca konfercab, siapkan. Itu pesan kecil penulis, sambil mereka menikmati jajanan cilok dan rujak buatan khas istri.

Hal yang lain, adalah diskusi perihal penerbitan. Kegiatan apapun yang dilakukan oleh PK IPNU IPPNU, untuk tidak ketinggalan juga dipublis melalui portal online yang telah dimiliki. Itu masukan kecil penulis berikutnya kepada mereka.

Perlu diketahui, mempublis kegiatan apapun yang menjadi agenda program organisasi, itu harus dilakukan. Itu bukti digital, yang mudah dan cepat langsung bisa diakses kapanpun dan di manapun.

Produktifitas kegiatan yang diselenggarakan oleh PK IPNU IPPNU Unugiri, perlu dibagi kepada orang lain dengan cara di publis. Karenanya kala dibuat berita utuh, tentu itu akan sangat membantu organisasi lain melakukan hal yang sama.

Ketika –organisasi lain, melakukan hal yang sama pasca membaca postingan berita kegiatan, artinya PK IPNU IPPNU Unugiri telah menjadi inspirasi mereka untuk progresif. 

Pertanyaannya, dari mana progresifitas itu diperoleh? Tentu dari postingan “sepele” kegiatan yang rutin terpublis di personal blog organisasi. 

Bahkan, penulis juga sampaikan, bila portal online seperti blokbojonegoro.com dan jurnaba.co, akan siap menerima rilis kegiatan sebagai penebar lebih luas kegiatan  PK IPNU IPPNU Unugiri.

Akhirnya, terima kasih penulis sampaikan, bila momentum Idulfitri 1446 H ini penulis “terpilih” di hati mahasiswa sebagai tujuan silaturahmi. 

Silahkan pula, bila ingin berkomentar singkat, atau panjang, hingga lebar ke mana, perihal alasan bersilaturahmi kepada pak Usman Roin, monggo tulis saja di kolom komentar. Sungguh, penulis senang sekali. Terima kasih.


*Usman Roin, Penulis adalah Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri.

: UR
: UR dosen bloger

2 komentar untuk "Yang Bersilaturahmi"

  1. masyaallah senang sekali bisa bersilstirahim dengan beliau Bapak Usman. Selain beliau ramah, beliau juga memberikan motivasi, semangat dan arahan kepada mahasiswanya, yang mana dapat membakar semangat untuk menjadi pribadi yang maju dan terus berkembang☺️🙏🔥

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, saling memotivasi mas 🙏

      Hapus